Pupuk Langka Petani Berduka

Seperti diberitakan di berbagai media massa, baik media cetak atau media elektronik para petani di berbagai daerah mengeluhkan kelangkaan pupuk.Stok pupuk di KUD habis karena distribusi dari pabrik terlambat.Padahal kebutuhan akan pupuk bagi mereka-pada masa tanam- sangatlah vital dan tidak bisa di tunda lagi. Karena jika terlambat memberi pupuk kepada tanaman akan berakibat gagal panen. Dan jika hal itu yang terjadi , berarti para petani harus rela gigit jari dan siap-siap cari utangan untuk menyambung hidup untuk masa panen berikutnya. Untuk mengantipasinya, tentu saja mereka-para petani- berusaha untuk mendapatkan pupuk dengan berbagai cara. Yang terakhir-termasuk nekad- dengan membajak truk-truk pengangkut pupuk yang kebetulan melintas di daerah mereka. Membajak disini dengan baik-baik. Mereka memaksa menurunkan pupuk tersebut dan langsung membelinya sesuai kebutuhan mereka. Kelangkaan pupuk membuat para petani berduka. Siapakah yang peduli mereka? Pemerintah sebagai otoritas pupuk sepertinya tutup mata. Tidak ada tindakan yang nyata untuk mengatasi itu semua. Sepertinya ada yang memancing ikan di air keruh. Siapa? Entahlah……………

0 komentar:

Posting Komentar